Penemuan Yang Diduga Bangkai Pesawat di Kalteng oleh Warga, Kini Bakal Dilakukan Penyelidikan oleh Kepolisian

Antasela.com -- Bangkai pesawat yang ditemukan beberapa waktu lalu,yang berbentuk setengah tabung dengan panjang kurang lebih sekitar delapan meter dan berdiameter sekitar lima meter dalam waktu dekat bakal dilakukan penyelidikan oleh Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah di perairan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat.


"Benda serpihan yang ditemukan itu memiliki bentuk setengah tabung dengan panjang kurang lebih sekitar delapan meter dan berdiameter sekitar lima meter. Sedangkan Bahan dari serpihan ditemukan terbuat fiber, hanecom alumunium atau sejenis plat alumunium," kata Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo melalui Kabid Humas Kombes Pol Hendra Rochmawan di Palangka Raya, Rabu.

Gambar milik: antara


Lebih lanjut Hendra mengatakan, barang temuan lain adalah berupa elektrik plak dengan kode YF 19-46TJa WFC, kode YF 19-46TJa WFC2, plak tanpa kode ada dua jenis, diduga elektrik selenoid kode BLS-300C 34-1 19C serta serpihan Hanicom dari alumunium,serpihan fiber itu bagian dari pesawat terbang.


Meski begitu, pada serpihan tersebut ada logo atau lambang pada sisi luar benda berbentuk bintang dan berwarna kuning serta di sisi sebelahnya berlogo bintang seperti bekas terbakar dengan tulisan CNSA dikelilingi gambar padi.


Sebelumnya, penemuan benda tersebut berawal oleh salah seorang warga bernama Arfandi yang sedang memancing bersama sanak keluarganya, pada hari Jumat (1/1).

Tiba-tiba ia melihat benda yang diduga serpihan bangkai pesawat,  esok harinya mereka kembali ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan dan ternyata benarsesuai dugaannya.


Lantas, penemuan di lokasi lain yang terpisah dengan jarak kurang lebih sekitar 500 meter dari benda yang diduga bagian dari pesawat berupa pelampung dan wearpack dengan merk YUAN WANG HAI PANAMA. 


Lalu dengan kejadian tersebut tim yang mendatangi lokasi tersebut, juga sudah berkoordinasi dengan PT.Kumai Sentosa untuk pembuatan posko apabila benar diperlukan.


"Di Halaman kantor PT Kumai Sentosa dapat dijadikan landing hellypad pada koordinat 3°26,3' S - 111°49' T dengan konstruksi tanah pasir basah dan padat. Jadi hal itu sudah ditindak lanjuti oleh tim," bebernya.


Sementara itu, Perwira Polri berpangkat melati tiga itu menyatakan, di lokasi kondisi pantai dasar lumpur dengan kedalaman 60 - 140 centimeter pada saat surut terendah. Rute terdekat efektif melalui teluk keramat PT Kumai Sentosa blok 70, selanjutnya lewat saluran irigasi menggunakan klotok milik perusahaan ke blok 77.


"Sedangkan, dari gelombang radio milik perusahaan 149.600," ungkapnya.


Hingga berita ini ditayangkan, Tim gabungan baik dari Basarnas, Polairud Polda Kalteng, Pos AL Kumai, Satpolairut Polres Kobar, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan wilayah Kalteng dan masyarakat bahu membahu mengamankan dugaan serpihan bangkai pesawat itu di lokasi kejadian.

Sumber : antara

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel