Ditinggal Penghuninya 250 KK, Perkampungan di Tasikmalaya Seperti Kampung Hantu, Ternya Ini Penyebabnya!
Antasela.com -- Akibat dari pergeseran tanah yang terjadi membuat perkampungan di tasikmalaya ini ditinggal penghuninya.
tidak hanya terjadi di Kp. Munjul Desa Bojongsari Kecamatan Gunung Tanjung.
 |
| Ilustrasi/cikimm.com |
Namun, ada tiga dusun di Desa Sukapada Kecamatan Pagerageung juga mengalami hal serupa.
“Kondisi seperti ini telah terjadi sudah lumayan lama, Terakhir pertengahan Januari 2021 sebanyak lima rumah ditinggalkan penghuninya.”
“Dampak yang paling terasa itu di Dusun Garadaha, Bojot dan Citeureup,” ujar Tito (36) salah satu warga Dusun Bojot saat bertemu KAPOL.ID, Rabu (03/02/2021).
Menurut dia, Kondisi tiga dusun tersebut, karena sudah sepi dan tak berpenghuni bak kampung hantu.
“Tadi sore saya pulang menengok, rata-rata mereka mengungsi mencari lokasi aman.” tambahnya.
“Sama halnya dengan saudara saya saat ini memilih mengungsi ke Ciawi karena takut rumahnya ambruk,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukapada, Achmad Hidayat membenarkan kondisi tersebut.
Pergerakan tanah didaerahnya sudah terjadi sejak tahun 1995 dan terakhir kemarin pertengahan Januari 2021, 5 rumah warga rusak parah.
Ketika memasuki musim hujan, pergerakan tanah mengakibatkan rumah warga mengalami kerusakan.
Totalnya sekitar 250 kepala keluarga terkena dampak. Kebanyakan rumah mengalami retak-retak dan rusak struktur.
Namun baru ini, kata dia, warga yang terdampak pergerakan tanah di Dusun Citeureup ada 20 KK, kemudian dusun Bojot sebanyak 100 rumah dan Garadaha sebanyak 150 rumah.
“Sudah pernah mendapat bantuan untuk relokasi, namun baru 24 KK. Sementara sebagian besarnya belum,” tuturnya.
Meski begitu, lanjut kades Achmad, masih ada warga yang memilih untuk kembali dengan memperbaiki rumah.
Padahal itu, hasil kajian dan penelitian dari Badan Geologi merekomendasikan untuk mengosongkannya.
“Memang hasil kajian dan penelitian harus dikosongkan. Tapi masih ada juga warga yang memilih kembali saat kondisi cuaca bagus,” ungkapnya. Sumber : Kapol.id