Bantuan BSU bagi Pekerja Kapan Bisa Cair? HADUH TERNYATA, Bantuan Ini Dihentikan Tahun 2021 Ini. SIMAK Penyebabnya!

Tak Ada Anggaran, BLT Pekerja Gaji Rp5 Juta Setop Tahun Ini


Antasela.com -- Bantuan BSU dari Presiden Joko Widodo untuk membantu pekerja / buruh bergaji di bawah Rp5 juta senilai Rp600 ribu per bulan selama empat kali, ternyata tahun ini tidak dilanjutkan.


Sebagai informasi bantuan BSU Pekerja yang menerima bantuan adalah kepada pekerja penerima upah yang terdaftar sebagai peserta aktif program jaminan ketenagakerjaan BPJS.


Menurut Presiden Joko Widodo, dalam krisisnya mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19, pemerintah telah memberikan berbagai bantuan mulai dari bantuan sosial tunai, BLT desa, sembako, Kartu Prakerja, subsidi listrik, hingga banpres produktif untuk UMKM. "Hari ini kita lengkapi lagi yang namanya tambahan subsidi gaji. Totalnya 15,7 juta pekerja, diberikan Rp2,4 juta," kata Presiden Joko Widodo. 


Presiden Joko Widodo pernyataan, pada posko BSU tahap I ada 2,5 juta pekerja yang akan menerima bantuan subsidi. Berikutnya, transfer akan terus dilakukan secara bertahap hingga seluruh pekerja sebanyak 15,7 juta pekerja yang memenuhi syarat menerima bantuan ini.

Ilustrasi/Sindonews


"Ini diberikan sebagai sebuah penghargaan, reward kepada para pekerja dan perusahaan yang patuh selalu membayar iuran BPJS Ketengakerjaan," kata Presiden.


Presiden berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban para pekerja di tengah pandemi Covid-19, serta dapat menggeliatkan perekonomian nasional. 


"Diharapkan setelah BSU diberikan kepada pekerja, konseptual rumah tangga naik," katanya.


Turut hadir dalam program gaji pekerja ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto; Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah; Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir; Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto; para Direktur Utama Bank HIMBARA; dan para penerima program subsidi gaji / gaji.


Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menambahkan, hingga 24 Agustus 2020, Kementerian Ketenagakerjaan telah menerima 2,5 juta data penerima bantuan upah / gaji. Data ini telah divalidasi dan perawatan oleh BPJS Ketenagakerjaan sebagai batch I penerima bantuan upah / gaji.


“Data tersebut kemudian dicek kelengkapannya sesuai dengan syarat dan kriteria yang diatur dalam Permenaker Nomor 14/2020, untuk penempatan risiko administrasi dan agar tepat sasaran,” kata Menaker Ida.


Menurut Menaker Ida, proses penyaluran bantuan subsidi dilaksanakan melalui bank penyalur yang terhimpun dalam HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara) dan akan ditransfer secara langsung ke masing-masing rekening pekerja / buruh.


Sedangkan Penyaluran bantuan subsidi gaji / upah yang diberikan kepada pekerja / buruh sebesar Rp600 ribu per bulan selama 4 bulan dengan total Rp 2.400.000, -. Anak perusahaan ini dicairkan dalam dua tahap, masing-masing tahap pencairan sebesar Rp 1.200.000, -.


Adapun, rincian penyaluran bantuan gaji / gaji di masing-masing bank penyalur dari total 2,5 juta penerima batch pertama yakni: rekening Bank Mandiri sebanyak 752.168 (tujuh ratus lima puluh dua ribu seratus enam puluh delapan) orang; rekening Bank BNI sebanyak 912.097 (sembilan ratus dua belas ribu sembilan puluh tujuh) orang; rekening Bank BRI sebanyak 622.113 (enam ratus dua puluh dua ribu seratus tiga belas) orang; dan rekening Bank BTN sebanyak 213.622 (dua ratus tiga belas ribu enam ratus dua puluh dua) orang.


Selain itu, Pengurus Ida berharap, subsidi upah ini mampu menjaga dan meningkatkan daya pekerja dan mendongkrak konsumsi. Sehingga menimbulkan multiplier effect pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.


Dalam kesempatan tersebut juga, Presiden secara simbolis menghadirkan penerima BSU ke Istana Negara, Jakarta. Pekerja honorer termasuk guru honorer dan pemadam kebakaran honorer, karyawan hotel, tenaga medis dan petugas kebersihan.


Lantaran Tak Ada Anggaran, BLT Pekerja Gaji Rp5 Juta Setop Tahun Ini


Sementara itu di tahun 2021 ini, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan bahwa pemerintah bakal tidak melanjutkan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi gaji atau upah di 2021. 


Lantaran Ia menyatakan anggaran BLT gaji kepada pekerja bergaji di bawah Rp5 juta itu tidak dianggarkan dalam APBN 2021.


Tidak dianggarkan Bantuan BSU ini disampaikan Ida kepada media usai menyaksikan penandatanganan MoU antara Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan Ditjen Binalattas dengan mitra, asosiasi/industri di BBPLK Medan, Sabtu (30/1).


"Kami masih menunggu, sementara memang di APBN 2021 belum atau tidak dialokasikan. Nanti, kami lihat bagaimana kondisi ekonomi berikutnya, tetapi memang tidak dialokasikan di APBN 2021," ujar Ida dalam rekaman yang dibagikan Biro Humas Kemenaker.


Selain itu, Ida menuturkan sebagian program bantuan kepada pekerja terdampak pandemi covid-19 tetap dilanjutkan tahun ini. Meski tidak menyebutkan secara rinci program yang dimaksud, nantinya program itu tetap berjalan hingga kondisi perekonomian normal kembali.


Hal lainnya, pandemi covid-19 telah mengerek jumlah pengangguran menjadi 9,77 hingga Agustus 2020. Oleh sebab itu, menurutnya dibutuhkan program-program pemerintah guna membantu pekerja yang kehilangan pekerjaannya.


"Nantinya Program-program itu sebagian akan terus jalan sampai kondisinya kembali normal, memang diarahkan untuk menangani dampak pandemi covid-19," jelasnya.


Berdasarkan catatanbnyang ada salah satu program bagi pekerja terdampak covid-19 yang masih berlanjut di tahun ini adalah program Kartu Prakerja. 


Meskipun dipastikan dilanjut, namun hingga saat ini kenyataannya Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja belum membuka pendaftaran gelombang 12.


Meski demikian BLT subsidi gaji, pencairannya sendiri belum mencapai 100 persen pada Januari lalu. Ida sempat menuturkan pemerintah belum mencairkan BLT bagi pekerja bergaji di bawah Rp5 juta kepada 270.489 calon penerima. Jumlah itu terdiri dari 110.762 pekerja pada termin pertama dan 159.727 pekerja di termin kedua.


"Kenapa tidak tersalurkan 100 persen? Kami bisa menjelaskan, ada beberapa penyebab belum tersalurkan," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR.


Sementara, pemerintah telah menyalurkan BLT kepada 12,29 juta pekerja pada termin pertama. Kemudian, total pekerja yang mendapatkan BLT pada termin kedua sebanyak 12,24 juta orang.


Dilihat Dari sisi anggaran, total dana yang dikucurkan sebesar Rp29,44 triliun atau 98,91 persen dari target sebesar Rp29,76 triliun. Terdiri dari Rp14,75 triliun pada termin pertama dan Rp14,69 triliun pada termin kedua. Sumber: cnnIndonesia.


Sebelumnya, Pemerintah Bakal Memperpanjang Bantuan BSU bagi Pekerja


Padahal sebelumnya, Pemerintah berencana akan memberikan tambahan anggaran Bantuan Langsung Tunai (BLT) subisisi gaji . Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan tambahan anggaran ini untuk membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19.


Terkait tambahan subsidi gaji, Sri Mulyani akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk memperpanjang BLT karyawan atau pekerja sampai akhir 2021. "Kita akan memberikan tambahan anggaran subsidi gaji dibawah 5 juta dan kita memberikan kemudahan bagi UMKM," ujar Sri Mulyani saat video virtual, Senin (4/11/2021).


Menurut dia BLT subsidi gaji masuk dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Terdapat enam fokus bidang yaitu kesehatan dengan anggaran Rp97,26 triliun, perlindungan sosial Rp234,33 triliun sektoral K/L dan Pemda Rp65,97 triliun, UMKM Rp114,81 triliun, pembiayaan korporasi Rp62,22 triliun, dan insentif usaha Rp120,6 triliun


Pihaknya optimistis program PEN mampu mendorong perekonomian menjadi lebih baik dan telah dibuktikan dengan momentum pertumbuhan di sejumlah sektor. Ia pun terus memonitor bahwa program PEN dapat menyentuh hingga level bawah. "Kami akan terus melihat apakah efektivitas dari program ini betul-betul mencapai kepada masyarakat karena efeknya menekan ekonomi masyarakat," tandas dia.


BLT karyawan atau pekerja sampai akhir 2021. "Kita akan memberikan tambahan anggaran subsidi gaji dibawah 5 juta dan kita memberikan kemudahan bagi UMKM," ujar Sri Mulyani saat video virtual, Senin (4/11/2021).


Menurut dia BLT subsidi gaji masuk dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Terdapat enam fokus bidang yaitu kesehatan dengan anggaran Rp97,26 triliun, perlindungan sosial Rp234,33 triliun sektoral K/L dan Pemda Rp65,97 triliun, UMKM Rp114,81 triliun, pembiayaan korporasi Rp62,22 triliun, dan insentif usaha Rp120,6 triliun


Pihaknya optimistis program PEN mampu mendorong perekonomian menjadi lebih baik dan telah dibuktikan dengan momentum pertumbuhan di sejumlah sektor. Ia pun terus memonitor bahwa program PEN dapat menyentuh hingga level bawah.


"Kami akan terus melihat apakah efektivitas dari program ini betul-betul mencapai kepada masyarakat karena efeknya menekan ekonomi masyarakat," tandas dia.

Sumber:https://ekbis.sindonews.com/read/289858/34/kabar-baik-blt-karyawan-akan-diperpanjang-hingga-akhir-2021-1609754479?_gl=1*316zhk*_ga*NE56V1lHNzM1eWVhWlFObVJKaENaUzJTQnZpR21aRHozUy1WWm13ZUVHckpaUkd5dFdrSklqbURzZXNfNkFWYg..

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel