Patut ditiru! Pegiat lingkungan berhasil bangun perpustakaan pohon buah langka dengan luas capai 2,6 hektar

Antara


Antasel.com - Salahsatu Pegiat lingkungan Kalimantan Selatan yang bernama Hanif Wicaksono membangun perpustakaan pohon buah langka atau arboretum kebun induk di Desa Ambutun, Kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan ini patut ditiru.


Menurut pegiat ini, Hanif mengatakan di arboretum kebun induk di Desa Ambutun tersebut memiliki luas lahan sekitar 2,6 hektare lebih.


"Waktu ini sudah ratusan lebih jenis pohon langka hutan Kalimantan yang sudah di tanam di lokasi arberetum tersebut," ujarnya.


lebih lanjut ia menjelaskan, Salah satu pohon buah langka yang ditanam di kebun induk tersebut yakni Buah Bindang (borassodendron bornensis), Lahung burung (Durio Excelsus), Silulung (Baccaurea Angulata), dan masih banyak jenis lainnya.


Baca juga: Pemprov Kalsel berupaya selamatkan pohon langka Kalimantan


Baca juga: Yuk, lestarikan pohon langka Indonesia


"Selain itu tanaman buah-buahan langka asli Kalimantan, di kebun induk tersebut juga di tanam 40 lebih jenis bambu," ujarnya


Hanif lanjutnya, berharap dengan adanya arboretum atau perpustakaan pohon tersebut ke depan bisa menjadi lokasi ekowisata dan penelitian atau pembelajaran tentang pohon-pohon langka asli Kalimantan.


Seperti Diketahui, Hanif Wicaksono merupakan pegiat lingkungan dengan segudang prestasi, diantaranya peraih penghargaan Astra Satu Indonesia Award 2018 bidang lingkungan, Pena Hijau Award 2018 kategori penggerak lingkungan.


Disamping itu, pendiri program Tunas Meratus tersebut juga berhasil meraih penghargaan Kalpataru tahun 2019 dari Kementerian Lingkungan Hidup atas jasanya dalam melestarikan lingkungan.


Meski memiliki arboretum kebun induk di Desa Ambutun, Hanif juga memiliki kebun pembibitan tanaman langka Kalimantan, yang berlokasi di Desa Gambah Muka, Kecamatan Kandangan. Sumber antara

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel