Pernah Rugi Rp7,7 Miliar, Pemuda Ini Justru Bangkit Omzet Hingga Miliaran per Bulan

Gambar / Fb Dewa Eka Prayoga

Indonesianewsgo - Untuk sebagian orang yang membuka usaha, nama Dewa Eka Prayoga sudah akrab di telinga. 

Menjelang usia 22 tahun ia rugi Rp 7,7 miliar. Namun, lima tahun kemudian, ia bisa menghasilkan omzet miliaran rupiah per bulan. Kepada Kompas.com, Eka membagikan kisahnya. 

Ia mulai berbisnis pada usia 19 tahun saat duduk sebagai mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Jawa Barat. 

Ia membuka usaha bimbingan belajar bernama DNA di Gelap Nyawang, Bandung. 

Dalam satu kelas terdapat 40-50 siswa SMA. Pengajarnya merupakan teman-teman Dewa di UPI. 

Semakin hari, usaha Dewa makin berkembang. Hingga terbentuk badan usaha di usianya ke 21 tahun hampir berbarengan dengan waktu pernikahannya. 

Menjelang usia 22 tahun, Dewa mengumpulkan uang dari 600-an investor. 

Uang tersebut kemudian ia serahkan kepada seorang teman yang akan mengembangkan usahanya. Namun, uang tersebut dibawa kabur.

"Jumlahnya Rp 7,7 miliar. Sebanyak 600 investor ini tahunya saya. Ternyata proyeknya bodong. Saya berkomitmen untuk mempertanggungjawabkan semuanya," tutur Dewa.

Hanya dalam waktu lima tahun, ia mampu mengembalikan uang para investor. 

Caranya dengan kembali berbisnis. Ia jualan buku, produk digital, internet marketing, kosmetik, hijab, properti, dan lainnya. Semua pekerjaan berbasis online

Hingga saat ini ada tujuh perusahaan yang tengah ia kelola. Di antaranya, Billionaire Coach yang bergerak di bidang konsultasi bisnis. 

Lalu BillionaireStore, yang menangani penjualan buku-buku karya dirinya sendiri. Kemudian Delta Saputra, perusahaan penerbitan buku, dan Maxima Advertising. 

Ia pun mendirikan sebuah komunitas bernama "Jago Jualan". "Anggota grup komunitas ini di seluruh Indonesia sekitar 200.000 orang. Tapi kalo kopi darat ke sebuah daerah sekitar 40 orang," ungkapnya.

Untuk mengelola tujuh usahanya, Dewa dibantu 60 karyawan. Ia enggan menceritakan detail berapa omzet yang diperolehnya, tetapi sekitar miliaran rupiah per bulan. 

Dalam beberapa pekan, pemuda kelahiran Sukabumi, 24 April 1991 ini akan membuka tiga perusahaan baru. 

Perusahaan tersebut bergerak di bidang home living, edukasi anak, serta tour and travel.

"Gongnya tanggal 16 April," pungkasnya. 

Sumber : nova.grid.id dengan judul "Patut Ditiru! Tak Kapok Meski Pernah Merugi Rp 7,7 Miliar, Pemuda Ini Justru Bangkit dengan Omzet Miliaran per Bulan"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel