Pemdes Cikupa Ajukan Kembali Bansos, Capai 500 KK
![]() |
Perangkat Desa Sedang Input Data Bagi Yang Belum Mendapatkan Bansos, Foto Iman/Pandudesa |
Indonesianewsgo - Tingkat akurasi data warga berpenghasilan rendah termasuk miskin baru akibat pandemi COVID-19 berpotensi menjadi persoalan.
Maka dari itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) konsisten memvalidasi penerima bantuan sosial (bansos) gubernur secara berjenjang, dengan membuka pengajuan bantuan bagi yang belum mendapatkan hingga tanggal 22 Juli 2020.
Kasi Kesejahteraan Desa Cikupa Jenal Mutakin menegaskan, bahwa validasi data telah dilakukan bagi yang belum mendapatkan penyaluran bansos provinsi Jabar, sehingga dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi COVID-19 bisa tertangani.
"Saya menyampaikan bahwa dari kemarin hingga sekarang perangkat desa menginput data bantuan sosial (gubernur) yang belum mendapatkan bantuan. Data terakhir yang sudah dientri sebanyak kurang lebih 500 KK," kata Jejen di Kantor Desa Cikupa, Karangnunggal, Tasikmalaya, Rabu (22/7/20).
"Data ini datang dari RT sesuai alur. Data dari RT berjenjang sampai ke tingkat kedusunan, diajukan oleh perangkat desa by name by addrees," katanya.
Validasi data bukan perkara sederhana karena ada berbagai kendala seperti jaringan, teknis, dan waktu yang sangat mepet hingga tanggal 22 Juli 2020.
Bansos gubernur senilai Rp500 ribu merupakan salah satu dari sembilan pintu bantuan kepada warga terdampak pandemi COVID-19.
Sembilan pintu itu adalah Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, bantuan sosial (bansos) dari presiden untuk perantau di Jabodetabek, Dana Desa (bagi kabupaten), Kartu Pra Kerja, bantuan tunai dari Kemensos, bansos gubernur, serta bansos dari kabupaten/kota.
Sementara itu, Kepala Dusun Datarkadaka Arin Hendra mengatakan, pengajuan bantuan bagi yang belum mendapatkan sudah di masukan.
Namun, jika dalam kenyataannya bantuan tersebut tidak turun, mohon pengertiannya dikarenakan yang memverifikasi dari Pemprov Jabar.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kita hanya berusaha sedangkan hasilnya kita serahkan kepada pemerintah.
“ini data sudah dimasukan bagi yang belum mendapatkan bantuan, namun mohon pengertiannya jika dalam kenyataannya bantuan tersebut tidak turun karena ada verifikasi lagi dari Pemprof Jabar, kita disini hanya berusaha,” harapnya.
Penulis : Iman/PanduDesa