Tiba di Tasikmalaya, H.Uu Ruzhanul Ulum Tinjau Lapang Sepak Bola Internasional di Desa Cisayong


Wagub Jabar H.Uu Ruzhanul Ulum Tinjau Lapang Bola Cisayong/gambar:tasikraya.com

IndonesiaNewsgo - Usai berkunjung ke lokasi banjir dan longsor, Wakil Gubernur Jawa Barat, H.Uu Ruzhanul Ulum meninjau Desa Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Untuk diketahui, Desa Cisayong ini sedang mengembangkan pariwisata berbasis olahraga. Saat ini, di desa itu sudah dibangun lapangan bola bertaraf internasional menggunakan dana desa dan swadaya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Barat juga menghadiri Laga Persahabatan Sepak Bola antara Apdesi Kabupaten Tasikmalaya Vs Apdesi Provinsi Jawa Barat di lapang bola Desa Cisayong, tasikmalaya tersebut.

"harapan kami para kepala Desa yang lain harus mampu mengadakan kreativitas, usaha-usaha yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat sehingga PADes meningkat,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat, H.Uu Ruzhanul Ulum kepada wartawan, Sabtu (27/06/2020). Dikutip obormerahnews.com.

Lapang Sepak Bola Desa Cisayong, Tasikmalaya/gambar : merahputih.com

Wagub menjelaskan usai dibangun, lapangan bola itu langsung dipakai oleh tim sepak bola, 2×45 menit bayarnya dua juta rupiah itu sangat luar biasa menurutnya, dan ini mendapatkan uang sejumlah itu bukan hal yang mudah.

“untuk modal ini kan bisa dicari dengan cara kreativitas para Kepala Desa, untuk modal itu sendiri bisa dicari.”bebernya

Dia berharap pembangunan sarana dan prasarana desa Cisayong ini juga bisa dicontoh di daerah lain. Sehingga diharapkan penyaluran dana desa bisa benar-benar efektif dan bermanfaat bagi masyarakat.

Selain itu ia berharap, para Kepala Desa harus mampu membangun inovasi-inovasi yang lain, ataupun ada perusahaan-perusahaan yang lain atau ada program lain yang lebih baik dan yang paling penting Kepala Desanya harus Inovatif untuk menjadi Desa Juara.

Sementara itu, Dede Kusdinar selaku ketua APDESI Jawa Barat mengungkapkan harapannya pada kesempatan tersebut, yaitu Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Punteun Pak UU teu kenging diakhir taunkeun, karena memang dibutuhkan,” ujarnya.

“Kedua, disaat Bantuan Sosial menginginkan berbentuk uang karena seperti halnya di Wilayah Karawang itu adalah lumbungnya nya beras, termasuk juga program yang lain para Kepala Desa ingin ada keberpihakan dari Pemerintah Provinsi yang lebih,” pungkasnya.

Sumber : tasikraya.com

Penulis :  (Rizky/tasikraya), Editor : Iman/PanduDesa


Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel