Upaya Memutus Mata Rantai Covid19, Desa di Tasikmalaya Dirikan Rumah Isolasi
Friday, April 10, 2020
![]() |
Rumah isolasi Covid-19 bagi pemudik di Singdanglangu, RT 11 RW 03, Desa Arjasari, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya. (Ayotasik.com/Irpan Wahab Muslim)
Tasikmalaya, Indonesianewsgo - Ditengah pandemi virus covid-19, upaya memutus mata rantai Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan yaitu salah satunya mendirikan Rumah Isolasi untuk warganya yang baru pulang kampung.
Seperti yang dilakukan oleh warga Singdanglangu, RT 11 RW 03, Desa Arjasari, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya. Mereka berinisatif menyediakan satu rumah guna menampung warga yang mudik dari berbagai daerah perantauan, khususnya yang sudah ada kasus positif Covid-19.
Melansir Ayobandung.com Ketua RT 11 RW 03 DesaArjasari, Yana mengatakan “Ada sekitar 11 perantau yang pulang dari beberapa daerah zona merah salah satunya Bekasi. Enam orang bersedia diisolasi di rumah yang telah kami siapkan selama 7 hari. Sisanya memilih isolasi mandiri di rumah keluarganya," kata, Rabu (8/4/2020).
Lanjut dia, selama di rumah isolasi, kata Yana, mereka mematuhi aturan yang telah ditetapkan, seperti tidak berinteraksi dengan keluarga kecuali ada keperluan mendesak namun tetap menjalankan protokol kesehatan, selain itu mereka diperbolehkan keluar rumah hanya untuk berjemur.
Sedangkan untuk keperluan makan, mereka didorong untuk mandiri dengan cara masak dan kebutuhan pokoknya disuplai masing-masing keluarga. Tetapi yang paling sering adalah, pihak keluarga mengantarkan makanan ke rumah isolasi.
Meski tanpa kehadiran tim kesehatan baik dari puskesmas atau Dinas Kesehatan, proses karantina berjalan sukses selama tujuh hari dan tidak satupun dari keenam pemudik tersebut mengalami gejala-gejala yang mengarah ke virus corona atau Covid-19.
Sementara itu, tokoh masyarakat setempat, Asep Hanhan mengatakan, seluruh warga Kampung Singdanglangu yang pulang dari perantauan di zona merah, baik yang diisolasi di rumah maupun isolasi mandiri dipastikan sehat. (Red) Sumber : Jabar.suara.com